Mengungkap Bangunan Sejarah Kantor Kawedanan Jakenan

Kata Pengantar
Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah swt, karena atas rahmat dan karunianya sehingga kami dapat menyusun makalah yang berjudul “Sejarah dan perkembangan Kantor Kecamatan Jakenan”.
Makalah ini tidak akan selesai tepat waktu tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu pembuatan makalah ini yang tidak bisa kami sebutkan satu per satu.
Semoga makalah ini dapat di jadikan sebagai salah satu acuan bagi siswa dalam proses belajar mata pelajaran sejarah.
Tiada gading yang tak retak..oleh karena itu, kami menyadari sepenuhnya, bahwa makalah ini masih banyak kekurangannya, oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan.
Akhirnya kami mohon maaf apabila ada kesalahan dalam menyusun makalah ini.
                                                                                                        Jakenan, 6 November 2015    
                                                                                                                     
                                                                                                                        Penulis








Daftar Isi
Daftar pustaka............................................................................................1
Daftar isi.....................................................................................................2
Bab 1 pendahuluan.....................................................................................3
Latar belakang.......................................................................................3
Rumusan masalah..................................................................................3
Tujuan penelitian...................................................................................3
Bab 1 penelitian..........................................................................................4
Pemilihan topik......................................................................................4
Heuristik................................................................................................4
Verifikasi...............................................................................................4
Interpretasi.............................................................................................4
Historiogafi............................................................................................5
Bab 3 pembahasan......................................................................................6
Bab 4 penutup.............................................................................................9
Kesimpulan............................................................................................9
Saran......................................................................................................9
Daftar pustaka...........................................................................................10
Lampiran...................................................................................................11
Biografi tokoh...........................................................................................13







Bab I Pendahuluan

Latar belakang
Negara Indonesia merupakan negara yang kaya akan tempat-tempat bersejarah. Hampir disetiap daerah banyak ditemukan tempat-tempat bersejarah. Sebagai pelajar kita juga harus mengetahi tempat-tempat bersejarah yang ada disekitar kita. Seperti yang akan kita bahas pada makalah ini yaitu kantor kecamatan jakenan yang merupakan bangunan peninggalan kolonial belanda. Sehingga kita bisa mengetahui sejarah dan perkembangan kantor kecamatan jakenan dari dulu hingga sekarang ini.

Rumusan Masalah
Berdasarkan judul dan latar belakang makalah ini maka yang jadi rumusan masalahnya adalah:
Bagaimana sejarah kantor kecamatan jakenan pada masa kolonial belanda dahulu?
Mengapa bangunan cagar budaya tidak boleh di robohkan?
Apa benda peninggalan sejarah

Tujuan Penelitian
Untuk memperluas wawasan kita tentang hal-hal yang dikaji dalam makalah ini. Dan agar kita mengetahui keadaan dan situasi bangunan bersejarah yang ada disekitar kita.  Dimana dalam makalah ini telah dikaji tentang salah satu tempat atau bangunan bersejarah yaitu kantor kecamatan jakenan. Tidak hanya itu, kita melakukan dan menyusun makalah penelitian ini untuk memenuhi tugas mata pelajaran sejarah.







Bab II Metode Penelitian

Pemilihan topik
Alasan kami memilih topik ini karena, topik ini jarang dibahas dan berhubung tempat tinggal kami cukup dekat , kamipun memilih untuk mengangkat topik ini menjadi sebuah makalah. Alasan lainnya yaitu menurut kami sejarah kantor kecamatan Jakenan penting untuk diketahui dikarenakan kantor kecamatan ini merupakan salah satu warisan budaya dan cagar budaya Indonesia yang harus di lestarikan.

Heuristik
Kami melakukan observasi langsung dilapangan yaitu di kantor kecamatan jakenan,  tepatnya di desa jakenan kami bertemu dengan Bapak Camat  Aris Soesanto dan kami bertanya mengenai sejarah dan perkembangan kantor kecamatan jakenan. Kami juga melakukan studi pustaka di internet agar informasi yang kami dapatkan teruji keakuratannya.

Verifikasi
Setelah observasi langsung di lapangan dengan mewawancarai bapak camat jakenan dan studi pustaka melalui internet. Kemudian kami teliti melalui dua tahap:

Kritik intern
Setelah mendapatkan keterangan dari sumber lisan kami juga membandingkan keterangan itu dengan sumber lain yaitu dari internet. Dan bisa dikatakan sumber dari Bapak Camat sudah akurat dan telah teruji kebenarannya.

Kritik Ekstern
Setelah melakukan observasi langsung kami menguji kebenaran sejarah dan perkembangan kantor kecamatan jakenan dan setelah mendapat keterangan dari sumber terpercaya, dan sudah terbukti kebenarannya bahwa kantor kecamatan jakenan adalah salah satu bangunan peninggalan yang bersejarah.

Interpretasi
Faktanya, perkembangan Kantor kecamatan Jakenan hanya sekali direnovasi , itupun tidak merubah bentuk ataupun tempat dari sebelumnya. Serta barang-barang yang ada di kantor kecamatan tidak boleh diambil. Karena dapat berdampak buruk bagi si pengambil.

Historiografi
Di dalam kantor kecamatan Jakenan, terdapat kamar yang di keramatkan yaitu makam dari Mbah Djim. Dan di dalam kantor kecamatan tersebut barang apapun tidak boleh diambil karena dapat mendatangkan bencana bagi siapa saja yang mengambil barang tersebut. Kantor kecamatan Jakenan hanya sekali direnovasi , karena kantor kecamatan ini merupakan cagar budaya, maka bangunan yang ada tidak boleh diubah bahkan dirobohkan.




















Bab III Pembahasan
Kecamatan Jakenan terletak di bagian timur Kabupaten Pati (sekitar 16 km ke arah timur Kota Pati). Berada di ketinggian antara 10-25 meter dpl. Batas-batas Kecamatan Jakenan : Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Juwana, sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Jaken, sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Pucakwangi dan Winong, sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Pati Kota dan dibatasi oleh sungai terbesar di Kabupaten Pati, Sungai Juwana.

Pada masa kolonial, Kecamatan Jakenan menjadi ibukota Kawedanan Jakenan yang membawahi Kecamatan Jaken, Jakenan, Pucakwangi, dan Winong. Bangunan kantor kecamatan jakenan ini dibangun pada masa penjajahan kolonial Belanda.

Konon katanya bangunan ini pernah dibakar oleh Jepang , tapi anehnya bangunan ini tidak terbakar. Karena dipercayai ada makam atau petilasan yang dikeramatkan yaitu karena ada makam Mbah Jim Djojo Kusuma. Yang lebih dikenal dengan nama mbah Djim. Mbah Djim beragama islam. Bekas Kawedanan Jakenan , Tempat pesarean Mbah Djim berada di dalam Gedung Kawedanan Jakenan di salah satu kamar yang sampai saat ini dikeramatkan. Yang sekarang Gedung Kawedanan digunakan sebagai Kantor Kecamatan Jakenan tepatnya di dalam kamar sebelah Timur.
            
Mbah Djim yang sampai sekarang juga selalu diperingati, di lestarikan dengan setiap tanggal 17 Agustus dan 1 Sura, selalu diramaikan dengan pagelaran wayang kulit. Selain Mbah Djim  Juga ada tokoh lainnya yang selalu di peringati yaitu Haul Mbah Soleman. Demang Gorok sebuah legenda dari zaman kolonial tentang seorang Demang yang meninggal akaibat digorok.

Di belakang kantor kecamatan jakenan ada dua punden yang namanya mbah Djim Joyo kusumo. Yang sebelah barat Mbah Djim Djoyo kusumo Mbah Kakung. Dan yang terletak disebelah timur Mbah Djim Djoyo Kusumo Mbah Putri.
         
Kawedanan Jakenan merupakan cagar budaya, yang tidak boleh dirobohkan ataupun diubah. Tetapi hanya boleh di renovasi ketika terjadi kerusakan. Kecamatan Jakenan (Kawedanan) ini mulanya pernah di lakukan pengrehabpan. Pengrehabpan ini diperuntukkan untuk Kantor Kecamatan Jakenan yang baru dengan menggunakan anggaran Pemkab tahun 2008. Rehab ini tidak merubah bentuk dari bangunan yang ada, hanya  penambahan teras  depan dan itu tidak menyalahi aturan yang ada. Sedangkan bagian dalam bangunan di lakukan penggantian kulit tembok dengan plesteran yang baru, serta pemasangan lantai dengan keramik.  Jadi, secara pasti bangunan Kawedanan ini masih dalam keadaan aslinya. Diresmikan penggunaannya untuk Kantor Kecamatan Jakenan yang baru oleh Camat Jakenan Dra. Niken Savitri MM pada Februari 2009, dan di meriahkan oleh campur sari “ Manggolo Laras “ Jakenan. Bangunan Kawedanan ini adalah peninggalan jaman kolonial Belanda dan sudah berdiri sebelum kantor lama kecamatan Jakenan dibangun, sedangkan tahun berdirinya tidak ada yang mengetahuinya sampai sekarang. Sekedar informasi untuk para pembaca bahwa ada satu ruangan yang dikosongkan sampai sekarang yaitu kamar “ Mbah Jim Joyo Kusumo” yang dipercaya sebagai Danyang  ( ‘singMbauRekso’= jawa ) Kawedanan Jakenan. Jadi walaupun sudah digunakan layaknya sebagai kantor pemerintahan dengan segala kesibukan yang ada tetapi masih tetap menjaga ‘kesakralan’  dari bangunan itu sendiri. Sebagai masyarakat Jawa kita tentu tidak berani untuk merubah sesuatu yang disakralkan oleh warga sekitar dari dulu.
        
Kantor kecamatan Jakenan hingga saat ini terus menambah bangunan-bangunan baru yang digunakan untuk melengkapi fasilitas-fasilitas yang belum tersedia. Tapi, bangunan baru ini tidak merupakan cagar budaya. Yang merupakan cagar budaya hanya kantor kecamatan, karena bangunan tersebut sudah ada sejak penjajahan belanda.
       
Pada saat pembangunan dahulu, konon ceritanya ada seorang yang mengambil kayu bekas pembangunan. Kemudian dia sakit dan diobatkan kemana-mana tapi tidak sembuh-sembuh. Kayu yang diambilnya sudah dikembalikan tapi orang itu akhirnya meninggal juga. Oleh sebab itu, sampai sekarang tidak ada seorang pun yang berani mengambil barang apapun yang ada di kantor kecamatan Jakenan.

Peninggalan sejarah yang berupa benda di kantor kecamatan Jakenan tidak dapat dilihat oleh manusia biasa. Tapi, disana pernah di datangkan orang yang mempunyai indra ke enam (INDIGO) .  Orang itu mengatakan bahwa di Kantor kecamatan Jakenan banyak benda-benda peninggalan sejarah tepatnya yang berada di atas bangunan. Peninggalan sejarah ini berwujud KULUK dan KERIS yang dijaga oleh macan putih.












Bab IV Penutup

Bangunan sejarah yang perlu dilestarikan supaya tidak hilang keberadaannya. Begitu banyak dampak yang ditimbulkan jika kita memperhatikan bangunan bersejarah. Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, karena terbatasnya pengetahuan kami atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.

Kesimpulan
Jadi, tempat-tempat bersejarah di Indonesia sangatlah penting dan bermanfaat untuk dipelajari serta memberikan cara pandang bangsa indonesia mengenal diri dan tanah air sebagai negara kesatuan dari berbagai aspek kehidupan. Seperti contohnya kantor kecamatan jakenan ini.

Saran
Sebaiknya bangunan sejarah tetap dilestarikan keberadaannya karena bangunan itu merupakan bangunan cagar budaya.











DAFTAR PUSTAKA
www.seputar-pati.blogspot.com
www.patibumiminatani.wordpress.com
www.kecamatanjakenan.blogspot.com
id.wikipedia.org/wiki/jakenan,_pati
www.disdikcamjakenan.blogspot.com
www.alisastrodinarto.blogspot.com















LAMPIRAN


  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Novel Avatar Keadilan

Resensi Buku Elektronika Dasar 1

Naskah Drama Pengalaman Mengesankan